Bagai disayat sembilu
teringat kembali masa itu
saat aku mengejarnya
saat aku mencintanya
saat aku mengharapnya
begitu saja aku dihempasnya
tanpa sisa, tanpa kata
Aku diujung kebimbangan
bahagia melihatnya hadir kembali
namun dendam kesumat
teringat hinaan dan pengkhianatan
aku masih merasakan getaran aneh
dendam dan benci yang kupatri
lenyap..
ku ingin mengasihinya,
melindunginya,
ingin mencintainya lagi..
Saat kurasakan belenggu hari
Bersama bayangan pedih yang menghancurkan angan
Melumpuhkan hasrat untuk melihat keindahan
Hanya keinginan yang terbentur dinding keputus-asaan
Kini,
Kau bebaskan aku kembali melihat harapan
Harapan menggali kesucian cinta
Cinta didalam hati yang kini kau curi..
Referensi:
Boulevard Novel (Aryanto Yuniawan)
Ingin kurajut mimpi indah itu bersamamu
Menjadi kain pelindung hati dan jiwa
Memberiku harapan dan keindahan
Bangkitkan dalam galau dan pekat
Kini,
Tiba-tiba kau hempas!
Kau buang!
tak tersisa..
Akan kulepas semua harapan tentangmu,
Walau tak mudah untuk kulakukan
Kucoba hadirkan lagi bayangmu dalam sendiriku
Dan biar akan kusimpan dalam sudut ruang hati ini...
selamanya..
referensi:
Boulevard Novel (Aryanto Yuniawan)
Seperti disambar petir kebahagiaan!
Hujan bunga turun diatas langitku
Basah di seluruh tubuhku
Tidak kudengar sedikitpun suara dikedua telingaku
Lidahku tidak berasa
Hidungku tidak membau
Kakiku tidak menapak
Tanganku tidak menggenggam
Hanya terlihat olehku bibir tipisnya
Bergerak seperti nyanyian melodi cinta
Menyejukkan hati dan jiwaku
referensi:
Boulevard Novel karya Aryanto Yuniawan
Tubuhku berdesir
Desiran aneh
Nafasku tiba-tiba sesak
Kepalaku mendadak berat
Jantungku berdebar kencang
Tatapan matanya melemahkanku..
Ingin sekali kuusap rambut yang terurai lembut dibahunya
Tak kuasa aku menahan lututku yang tiba-tiba lemas
Tanganku yang gemetaran
Lidahku terasa kaku
Bibirku mengatup,
Tak kuasa kumengucap sepatah kata pun...
Suaranya mengalun lembut
Seperti nafas cinta
Begitu tulus keluar dari bibir tipisnya
Begitu lembut
dingin malam tergantikan hangatnya hawa kemesraan
REVA..
I Love You..
disadur dan dimodifikasi berdasar Boulevard Novel karya Aryanto Yuniawan
Selalu kurasakan desiran aneh yang mengingatkanku tentang Reva,
Terbayang senyum manis dari bibir tipisnya yang lembut,
Membuatku ingin menciumnya
Gelak tawanya yang menghilangkan semua masalahku,
Tatapan manja yang meneduhkan rasa untuk tulus mengasihinya.
Lihatlah..
Ketika ia tertunduk malu dan tersipu
Serasa ingin kubelai lembut di tiap helai rambutnya
Ingin kucium harum semerbak menerpa wajahku
Wangi aroma tubuhnya yang membuatku ingin memeluknya erat,
Aku terkenang akan semuanya sampai terasa didalam hati,
Membuat dadaku serasa sesak oleh keinginan yang menggebu-gebu
Untuk segera menemuinya.
referensi:
Boulevard Novel karya Aryanto Yuniawan