(tentang Takdir)
Sangkakala kehidupan yang dihembuskan dengan nafas suci telah tercipta makhluk luar biasa. Kilatan cahaya terlihat sangat berkharisma bersanding bara api yang berdiri dengan gagah perkasa. Ditengahnya gumpalan tanah yang beresensi ilmu pengetahuan yang sempurna telah dipilih dan diajarkan oleh Sang Maha Pencipta untuk menjadi pemimpin bagi mereka yang kemudian ditunjuk sebagai kalifah di bumi. Mereka berjanji dan dijanjikan keyakinan terhadap segala keadaan yang ada dan tiada, awal dan akhir, percaya kepada Tuhan mereka, makhluk ciptaan-Nya, pahala dan siksa mereka, kehancuran di akhir zaman, utusan Tuhan, petunjuk-petunjuk dalam tulisan dan ketentuan-ketentuan Tuhan mereka. Apakah mereka akhirnya menyanggupinya? Manakah yang terberat diantaranya?
Aku lebih mulia daripadanya!!
Aku tidak akan sujud dihadapannya!!
Tahukah kamu akhirnya yang terberat diantara janjimu? KETENTUAN-KETENTUANKU!!
Berencanalah!!
Tapi AKU lebih tahu RENCANAKU!
Jalan kehidupan telah direncanakan sesuai keteraturan yang diatur demi aturan-aturan yang menjadi tuntunan dalam menjalankan kepemimpinan dan merawat pinjaman kebahagiaan sebagai kemuliaan insan yang dilebihkan diantara lainnya.
Namun ketidaksadaran terhadap ketetapan CAHAYA meninggalkan kepasrahan yang salah arah dan penempatan. Jalan itu sudah dibuat, tetapi harus ditempuh. Tidak akan berubah kebahagiaan tanpa diusahakan. Kehidupan bukan otomatis hidup. Tanpa nyala asa dan semangat akan mati sebelum mati.
Rencana itu adalah kepastian! Jalanilah walaupun itu luar biasa! Hanya petunjuk dan peta yang akan membimbing keselamatan dalam bertujuan. Pada yang SATU. Serahkan dan jalankan. Kiri sebagai kehendakmu dan kanan sebagai kepasrahanmu harus berjalan beriringan. Jangan saling mendahului. Agar tercipta harmonisasi kehidupan dibawah naungan CAHAYA dan jalan terang-Nya.
Selamat mengikuti dan mensyukuri takdirmu..
16 sept 2008
20:07 pm
Sangkakala kehidupan yang dihembuskan dengan nafas suci telah tercipta makhluk luar biasa. Kilatan cahaya terlihat sangat berkharisma bersanding bara api yang berdiri dengan gagah perkasa. Ditengahnya gumpalan tanah yang beresensi ilmu pengetahuan yang sempurna telah dipilih dan diajarkan oleh Sang Maha Pencipta untuk menjadi pemimpin bagi mereka yang kemudian ditunjuk sebagai kalifah di bumi. Mereka berjanji dan dijanjikan keyakinan terhadap segala keadaan yang ada dan tiada, awal dan akhir, percaya kepada Tuhan mereka, makhluk ciptaan-Nya, pahala dan siksa mereka, kehancuran di akhir zaman, utusan Tuhan, petunjuk-petunjuk dalam tulisan dan ketentuan-ketentuan Tuhan mereka. Apakah mereka akhirnya menyanggupinya? Manakah yang terberat diantaranya?
Aku lebih mulia daripadanya!!
Aku tidak akan sujud dihadapannya!!
Tahukah kamu akhirnya yang terberat diantara janjimu? KETENTUAN-KETENTUANKU!!
Berencanalah!!
Tapi AKU lebih tahu RENCANAKU!
Jalan kehidupan telah direncanakan sesuai keteraturan yang diatur demi aturan-aturan yang menjadi tuntunan dalam menjalankan kepemimpinan dan merawat pinjaman kebahagiaan sebagai kemuliaan insan yang dilebihkan diantara lainnya.
Namun ketidaksadaran terhadap ketetapan CAHAYA meninggalkan kepasrahan yang salah arah dan penempatan. Jalan itu sudah dibuat, tetapi harus ditempuh. Tidak akan berubah kebahagiaan tanpa diusahakan. Kehidupan bukan otomatis hidup. Tanpa nyala asa dan semangat akan mati sebelum mati.
Rencana itu adalah kepastian! Jalanilah walaupun itu luar biasa! Hanya petunjuk dan peta yang akan membimbing keselamatan dalam bertujuan. Pada yang SATU. Serahkan dan jalankan. Kiri sebagai kehendakmu dan kanan sebagai kepasrahanmu harus berjalan beriringan. Jangan saling mendahului. Agar tercipta harmonisasi kehidupan dibawah naungan CAHAYA dan jalan terang-Nya.
Selamat mengikuti dan mensyukuri takdirmu..
16 sept 2008
20:07 pm
0 comments:
Post a Comment