Bimbangku (Boulevard Novel)

Kucium tangannya, telah hilang semua dendam dan luka hati, tertutup sudah semua kebencian dan amarah, lenyap bersama air matanya yang tumpah, kupandangi wajahnya.. kuusap air mata yang membasahi matanya yang sembab..

aku cukup mengerti..
tak kusangka semua berbalik..
dan disini aku dalam kebuntuan..
berdiri di dua sisi cahaya kehidupan yang tidak bisa aku pilih..
Reva, telah memberiku pelajaran terindah tentang arti hidup melalui kesedihan,
dan Nayla yang menuntunku meraih kembali kehidupan melalui harapan..

akankah aku memilih...

boulevard Novel page: 175

Artikel yang berhubungan:



0 comments: