Sebuah hukum alam yang sangat logis namun banyak manusia yang tidak mau mengindahkannya. Semua didasarkan kepada ke-AKU-an diri yang hakikinya hanya boleh dimilikNya. Betapa tidak, keinginan untuk "dianggap" menjadi fitrah yang tidak mungkin tidak terbantahkan oleh setiap makhluk cerdas dan bernafas bernama manusia. Namun bagaimanakah agar semua keinginan dan kebutuhan yang "satu" itu terpenuhi?
Kesadaran dan usaha untuk menciptakan keberagaman didalam bersosialisasi untuk dianggap "penting" sebagai sesuatu yang mempunyai "hal penting" untuk didengar, dilihat dan dirasa oleh sesama tentu terdapat cara yang telah diajarkan oleh alam dalam mendidik berkehidupan sesama ciptaanNya.
Namun kesadaran akan alam raya dan cita rasa cosmis untuk dapat menyatu dan bercengkrama dengan penguasa alam semesta sangatlah mudah bagi mereka yang sadar akan sebuah CAHAYA yang tak terhalang ruang dan waktu dalam dimensi apapun.
Memberikan sesuatu yang menjadikan alam bertasbih mesra dengan sang Pencipta akan menuahkan hasil mulia bagi sang penjaga dan kalifah bumi yang ditunjuk olehNya untuk mengendalikannya. Penunjukan ini disebabkan kemauan dan kemampuan yang dimilik sang kalifah yang berjanji dan dijanji akan memberikan kebaikan.
"Mintalah kepadaKu, niscaya pasti akan Kukabulkan doa'mu!"
Haruslah menyadarkan diri bahwa pemberian yang sangat layak dariNya pasti dikarenakan oleh pemberian kebahagian terhadap sesama walaupun hanya sedikit.
Dia tidak butuh diberi, Dia Maha Kaya akan apapun terhadap apa yang dapat dibayangkan maupun diluar jangkauan penglihatan mata batin dan mata optik ciptaanNya.
Jikalau ingin dihormati, berbuatlah hormat.
Jikalau ingin dicintai, berbuatlah cinta.
Jikalau ingin disayangi, berbuatlah sayang.
Jikalau ingin kekayaan, berbagilah.
Jika ingin meminta, memberilah..
Hal-hal itulah yang saya rasakan dalam proses mencapai taraf pengertian HIKMAH SEJATI.
Namun, belum sepenuhnya jiwa ini tenang dalam masa pencarian. Terus mencari sampai menemukan.
Marilah berbagi jika Anda pernah merasakannya..
Kesadaran dan usaha untuk menciptakan keberagaman didalam bersosialisasi untuk dianggap "penting" sebagai sesuatu yang mempunyai "hal penting" untuk didengar, dilihat dan dirasa oleh sesama tentu terdapat cara yang telah diajarkan oleh alam dalam mendidik berkehidupan sesama ciptaanNya.
Namun kesadaran akan alam raya dan cita rasa cosmis untuk dapat menyatu dan bercengkrama dengan penguasa alam semesta sangatlah mudah bagi mereka yang sadar akan sebuah CAHAYA yang tak terhalang ruang dan waktu dalam dimensi apapun.
Memberikan sesuatu yang menjadikan alam bertasbih mesra dengan sang Pencipta akan menuahkan hasil mulia bagi sang penjaga dan kalifah bumi yang ditunjuk olehNya untuk mengendalikannya. Penunjukan ini disebabkan kemauan dan kemampuan yang dimilik sang kalifah yang berjanji dan dijanji akan memberikan kebaikan.
"Mintalah kepadaKu, niscaya pasti akan Kukabulkan doa'mu!"
Haruslah menyadarkan diri bahwa pemberian yang sangat layak dariNya pasti dikarenakan oleh pemberian kebahagian terhadap sesama walaupun hanya sedikit.
Dia tidak butuh diberi, Dia Maha Kaya akan apapun terhadap apa yang dapat dibayangkan maupun diluar jangkauan penglihatan mata batin dan mata optik ciptaanNya.
Jikalau ingin dihormati, berbuatlah hormat.
Jikalau ingin dicintai, berbuatlah cinta.
Jikalau ingin disayangi, berbuatlah sayang.
Jikalau ingin kekayaan, berbagilah.
Jika ingin meminta, memberilah..
Hal-hal itulah yang saya rasakan dalam proses mencapai taraf pengertian HIKMAH SEJATI.
Namun, belum sepenuhnya jiwa ini tenang dalam masa pencarian. Terus mencari sampai menemukan.
Marilah berbagi jika Anda pernah merasakannya..
0 comments:
Post a Comment